...Allah is alwayz with us...
Tarbiyah Imaniyah yang diajarkan Rasulullah s.a.w bukanlah satu jalan yang mudah dilalui. Ia merupakan pengembaraan panjang melalui bukit yang penuh dengan onak dan duri. Berbagai rintangan seperti jurang yang menjunam dan ribut taufan yang senantiasa datang bertalu-talu.
Seseorang yang mengakui beriman, akan diuji oleh Allah untuk membuktikan keimanannya. Ujian itu sendiri merupakan cara Allah menempa peribadinya agar semakin kental dan berkualiti.
Sebagaimana yang difirman oleh Allah taala yang bermaksud:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Al-Ankabut: 2-3)
Para sahabat Rasulullah tidak putus-putusnya mengalami berbagai penderitaan dan kesulitan dalam dakwah. Sejarah menggambarkan kepada kita bagaimana penderitaan para sahabat yang mengalami permusuhan dari golongan kuffar dan musyirikin Mekah. Para sahabat dari kalangan dhu’afa mengalami penyiksaan yang kejam, seperti yang dialami Bilal bin Rabah dan Amar ibn Yasir.
Tarbiyah Imaniyah menempa ruh seorang mukmin untuk bertaqwa kepada Allah, kukuh dan kuat menghadapi badai kehidupan, serta mampu mengendalikan pikiran dan perbuatannya dalam menghadapi sikap sahabat mereka yang ujub atau berbangga dengan pendapatnya sendiri.
Friday, December 01, 2006
Tarbiyah Imaniyah
Posted by sinar_islami at 2:30 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment